JENEPONTO - Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Cabang Jeneponto, Sulawesi Selatan menyoroti pelayanan Kepala Kelurahan Biringkassi, Kecamatan Binamu, Bakri Ewa.
Pasalnya, Kepala Kelurahan Biringkassi, Bakri Ewa diduga kuat tidak amanah dalam menjalankan tugas pemerintahan yang baik (good governance) sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 71 Tahun 2000 tentang hak pengawasan masyarakat.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Cabang SAPMA Pemuda Pancasila, Hasan Walinono kepada awak media di salah satu Cafe ternama di Kecamatan Binamu, Jumat (17/05/2024) siang.
Selain banyak keluhahan masyarakat terkait pelayanan, kata Hasan, Lurah Biringkassi Bakri Ewa juga sulit ditemui disaat warga sangat membutuhkan tandatangannya.
"Kami Pemuda dilahirkan atas tuntutan sejarah. Sebab, cita-cita para pendiri bangsa maka wajib hukumnya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat, kami menampung aspirasi masyarakat Biringkassi, " ujarnya.
Adanya fakta tersebut, Ketua Cabang SAPMA Pemuda Pancasila, Hasan Walinono, meminta kepada Pj. Bupati Jeneponto Junaedi Bakri untuk mengevaluasi dan mencopot kepala Kelurahan Biringkassi, Bakri Ewa.
Baca juga:
Iwan Fals: Perubahan Bukan Pergantian
|
Menurutnya, Lurah Biringkassi dinilai tidak mampu bersinergi terhadap masyarakat, jangan berpikir akan ada kemajuan suatu kampung ketika pemimpinnya tidak amanah dalam menjalankan tugas.
"Atas dasar inilah kami selaku pemuda menyampaikan, jika sekiranya tidak mampu menjalankan amanah lebih baik anda meninggalkan jabatan sebagai lurah, " terangnya.
Hasan menegaskan, akan mengawal kepentingan masyarakat banyak sebagai bentuk kepedulian SAPMA Pemuda Pancasila. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pj. Bupati Jeneponto sebagaimana hal yang mendasar terkait kurangnya perhatian Lurah Biringkassi terhadap pelayanannya kepada masyarakat.
"Banyak riak yang terjadi, banyak rongrongan terhadap mereka yang ingin melakukan perubahan di kelurahan Biringkassi. olehnya itu kami punya harapan agar Pak Pj Jeneponto menindak lanjuti aspirasi masyarakat, " harapnya.
Lebih jauh, ungkap Hasan, seyogyanya pemerintah hadir di tengah-tengah kepentingan bersama, Ini yang harus ditanamkan. Dibutuhkan pemahaman atas perubahan yang terjadi.
Tak hanya itu, diperlukan adaptasi dan penyesuaian diri pada tubuh pemerintah kelurahan Biringkassi. “Kalau ingin melihat kemajuan masyarakat di Butta Turatea, maka kita harus membangun kolaborasi kepada pihak Pemerintah, satu-satunya jalan adalah Pemuda harus bertransformasi. Perubahan itu harus dimulai dari sekarang, " pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Biringkassi, Bakri Ewa sangat sulit ditemui dan tidak dapat dikonfirmasi melalui via telephone karena nomor tidak aktif (*)